Tujuan Hidup Manusia |
Sahabat semua, pernahkah kita terpikir, sebenarnya apa tujuan hidup
kita? Untuk apa kita ada di dunia ini?. Apakah tujuan hidup hanya sebatas
mencari nafkah, berkeluarga, bersosialisasi, dst.. setelah itu meninggal
/mati?.. Apakah hanya seperti itu?... Pernahkah sepintas saja kita
memikirkannya?..
Pertanyaan ini mungkin sederhana tapi kebanyakan dari kita tidak
punya jawaban yang pasti dan jelas. Bahkan tidak jarang beberapa dari kita acuh
tak acuh. Padahal sahabat, pertanyaan
sederhana ini seharusnya adalah hal pertama dan utama yang harus kita ketahui
pada saat diri kita sudah bisa membedakan antara baik dan benar, atau lebih
sederhana pada saat kita sudah mampu memfungsikan akal kita dengan baik.
Tulisan sederhana di bawah ini semoga dapat memberikan penjelasan..
“Ibarat
kita melakukan perjalanan, pasti ada tujuannya. Tanpa ada tujuan maka
perjalanan bisa jadi sia-sia”.
Sebelum kita lanjut, saya ingin bertanya dulu…
Sahabat semua tahu Handphone kan?!.. Pasti semua punya. Pertanyaan
saya, HP itu apakah Ciptaan/Buatan atau Pencipta/Pembuat?. Tentu kita semua
tahu kalau HP itu adalah Ciptaan/Buatan, karena ada yang membuat/menciptakan.
Terus HP diciptakan/dibuat tujuannya untuk apa?.. Kita pasti sangat sepakat
bahwa HP diciptakan tujuan utamanya adalah sebagai alat komunikasi.Ya kan!.
Sama halnya dengan manusia, kita sangat sepakat bahwa
manusia adalah ciptaan/buatan, dan yang menciptakan/membuat adalah Sang
Pencipta yaitu Allah Subhanawata’ala. Kalau begitu, berarti manusia diciptakan
ada tujuannya.. yak kan!?. Terus apa tujuan manusia diciptakan !?.
Informasi mengenai tujuan penciptaan manusia ada pada buku manual
utama kita yaitu Al-Quran. Saya memakai istilah buku manual, karena hampir sama
dengan perumpamaan dengan HP tadi, dimana HP pasti ada buku manualnya (yaitu buku
petunjuk pemakaian). Karena manusia adalah ciptaan dimana ada tujuan
penciptaanya, makanya disertai juga dengan buku petunjuk.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : “Aku telah tinggalkan pada
kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya,
(yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya” (H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Dishahihkan
oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At
Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah, hlm. 12-13)
Tujuan Hidup Manusia
Adapun
tujuan utama manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah agar dapat menyembah dan
beribadah kepada Allah SWT. Berikut ini adalah tujuan hidup manusia di bumi
yang disebutkan dalam Alqur’an dan sunah rasul
1. Menyembah/mengabdi
pada Allah
“Dan
aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku” (Qs Adz zariyat : 56).
Implementasi
dari menyembah/mengabdi adalah
beribadah pada Allah. Sebagai Abdi/hamba Allah, manusia wajib menjalankan
segala perintah dan menjauhi segala laranganNya.
Adapun
ibadah yang dapat dilaksanakan oleh manusia untuk memenuhi tugasnya sebagai
hamba Allah dapat berifat umum maupun khusus. Ibadah yang bersifat khusus
adalah ibadah yang langsung ditujukan kepada Allah SWt seperti shalat, baik shalat
wajib ataupun shalat sunnah, puasa, zakat, haji dan ibadah lainnya yang
sifatnya sunnah seperti membaca Alqur’an, bersedekah. Adapun ibadah yang
dilakukan secara umum adalah ibadah yang kaitannya dengan hubungan manusia
dengan sesamanya seperti menyambung tali silaturahmi (baca keutamaan menyambung
tali silaturahmi) dan tolong menolong antar sesama.
2. Sebagai Khalifah (Pemimpin)
“Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui”.(QS Al Baqarah :30)
Istilah khalifah disini adalah pemimpin dimana manusai bertanggung jawab menjaga keberlangsungan hidupnya dan alam sekitarnya. Sebagai makhluk yang dikaruniai akal maka manusia memiliki kewajiban untuk mengelola sumber daya alam dan menjaga kelestariannya. Tidak hanya itu, manusia juga berkewajiban untuk menjaga dirinya sendiri dari perilaku yang tidak baik karena setiap perlakuan atau perbuatan manusia di dunia kelak akan dimintai pertanggung jawabannya
Istilah khalifah disini adalah pemimpin dimana manusai bertanggung jawab menjaga keberlangsungan hidupnya dan alam sekitarnya. Sebagai makhluk yang dikaruniai akal maka manusia memiliki kewajiban untuk mengelola sumber daya alam dan menjaga kelestariannya. Tidak hanya itu, manusia juga berkewajiban untuk menjaga dirinya sendiri dari perilaku yang tidak baik karena setiap perlakuan atau perbuatan manusia di dunia kelak akan dimintai pertanggung jawabannya
Nah sudah paham kan!, sudah tahu tujuan hidup kita yang sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar