Yakinkah anda akan adanya Sang Pencipta? |
Sebagian dari kita mungkin masih
ada yang kurang yakin akan adanya Tuhan, Sang Pencipta. Bahkan ada yang sama
sekali tidak percaya akan keberadaan Tuhan.
Jika anda masih ada yang ragu bahkan tidak percaya akan
keberadaan Tuhan, perumpaan sederhana di bawah ini mungkin bisa membuka pikiran anda.
Anda pasti semua tahu yang namanya pesawat terbang. Bahkan
mungkin ada diantara kita yang sering bepergian menggunakan pesawat
terbang. Pernahkah terpikir oleh kita
betapa canggihnya pesawat terbang?. Beratnya
puluhan ton tetapi bisa terbang di udara. Perjalanan menggunakan darat
berhari-berhari dapat disingkat hanya beberap jam dengan menggunakan pesawat.
Dan masih banyak kecanggihan lain yang dimiliki pesawat terbang. Saya pribadi
sangat kagum dengan kecanggihan pesawat terbang.
Nah pertanyaannya, apakah pesawat terbang yang canggih tersebut
dapat terbentuk dengan sendirinya?. Ataukah ada yang membuatnya?. Jawabannya
jelas bahwa ada yang membuatnya, yaitu manusia.
Sama halnya dengan bumi tempat kita tinggal. Begitu “canggih”nya
sehingga banyak ilmuan yang takjub dengan ke canggihannya. Di bawah ini
beberapa di antara ke “canggihannya” ;
1. Ketersediaan gas yang sangat luar biasa seimbang untuk kehidupan didalamnya. Bumi mempunyai gas dalam jumlah yang tepat dalam rasio yang diperlukan untuk kelangsungan hidup tidak hanya untuk manusia, namun juga untuk semua makhluk hidup di bumi. Bumi memiliki 77% nitrogen, 21% oksigen dan 1% karbon dioksida serta gas lainnya yang tersedia di atmosfer dalam jumlah yang ideal sesuai dengan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk yang tinggal di dalamnya.
2. Pada saat yang sama, bumi memiliki ukuran besar yang sangat ideal sebagai bagian dari sistem tata surya. Jika massa bumi berkurang sedikit saja, maka gas yang ada di bumi akan tersebar ke ruang angkasa. Jika massanya sedikit lebih besar, maka gaya gravitasi akan terlalu besar dan akan menyebabkan bumi akan menyerap semua gas yang ada di atmosfer.
3. Jika gravitasi bumi terjadi lebih kuat dari yang ada saat ini, maka akan menyebabkan bumi menanggung terlalu banyak gas amonia dan gas metana, yang berarti akhir dari semua kehidupan di muka bumi. Jika grafitasi lebih lemah dari saat ini, maka atmosfer bumi akan kehilangan terlalu banyak air, dan kehidupan di bumi tidak mungkin hidup tanpa adanya air didalamnya.
4. Jika kerak bumi terlalu tebal, maka akan menyebabkan terlalu banyak oksigen berpindah dari atmosfer ke dalam kerak bumi dan ini akan memiliki efek yang parah pada kehidupan manusia. Begitu juga sebaliknya, jika kerak bumi terlalu tipis maka akan menyebabkan aktivitas tektonik dan vulkanik menjadi tinggi dan tentu akan sangat tidak ramah bagi kehidupan.
5. Kondisi penting lain yang sangat penting bagi kehidupan manusia adalah tingkat ozon di atmosfer. Jika jumlahnya lebih besar dari yang ada saat ini, maka suhu permukaan akan terlalu rendah. Namun Jika kurang, maka suhu permukaan akan terlalu tinggi, yang akan menyebabkan radiasi ultraviolet terlalu berlebihan di muka bumi.
1. Ketersediaan gas yang sangat luar biasa seimbang untuk kehidupan didalamnya. Bumi mempunyai gas dalam jumlah yang tepat dalam rasio yang diperlukan untuk kelangsungan hidup tidak hanya untuk manusia, namun juga untuk semua makhluk hidup di bumi. Bumi memiliki 77% nitrogen, 21% oksigen dan 1% karbon dioksida serta gas lainnya yang tersedia di atmosfer dalam jumlah yang ideal sesuai dengan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk yang tinggal di dalamnya.
2. Pada saat yang sama, bumi memiliki ukuran besar yang sangat ideal sebagai bagian dari sistem tata surya. Jika massa bumi berkurang sedikit saja, maka gas yang ada di bumi akan tersebar ke ruang angkasa. Jika massanya sedikit lebih besar, maka gaya gravitasi akan terlalu besar dan akan menyebabkan bumi akan menyerap semua gas yang ada di atmosfer.
3. Jika gravitasi bumi terjadi lebih kuat dari yang ada saat ini, maka akan menyebabkan bumi menanggung terlalu banyak gas amonia dan gas metana, yang berarti akhir dari semua kehidupan di muka bumi. Jika grafitasi lebih lemah dari saat ini, maka atmosfer bumi akan kehilangan terlalu banyak air, dan kehidupan di bumi tidak mungkin hidup tanpa adanya air didalamnya.
4. Jika kerak bumi terlalu tebal, maka akan menyebabkan terlalu banyak oksigen berpindah dari atmosfer ke dalam kerak bumi dan ini akan memiliki efek yang parah pada kehidupan manusia. Begitu juga sebaliknya, jika kerak bumi terlalu tipis maka akan menyebabkan aktivitas tektonik dan vulkanik menjadi tinggi dan tentu akan sangat tidak ramah bagi kehidupan.
5. Kondisi penting lain yang sangat penting bagi kehidupan manusia adalah tingkat ozon di atmosfer. Jika jumlahnya lebih besar dari yang ada saat ini, maka suhu permukaan akan terlalu rendah. Namun Jika kurang, maka suhu permukaan akan terlalu tinggi, yang akan menyebabkan radiasi ultraviolet terlalu berlebihan di muka bumi.
Bagaimana !?, sangat canggih bukan bumi kita…
Pertanyaannya, siapakah yang membuat/menciptakan bumi yang begitu canggih ini?, manusia? tidak mungkin, pasti ada sesuatu dibalik karya cerdas dan luar biasa ini.. iya kan. Siapakah sesuatu itu !?. Dialah Tuhan, Sang Pencipta, yaitu Allah Subhanahuwata'ala.
Sebagai penutup saya mengutip salah satu ayat dalam Al-Qur’an Surat
Al Imran: 190-191 ;
“Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang mempunyai kecerdasan: orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi: “Ya Tuhan kami, tiadalah
Engkau menciptakan ini dengan sia. Mahasuci Engkau! Dan lindungilah kami dari
siksa neraka”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar